PSS Sleman Terpukul! Jajang Mulyana Cedera Serius, Ancaman Buat Laga Kontra Kendal Tornado FC
News Palu– Kabar duka datang menyelimuti markas PSS Sleman hanya beberapa hari menjelang pertandingan penting di kandang sendiri. Laskar Sembada dipastikan harus merelakan salah satu pilar utamanya di lini belakang, Jajang Mulyana, untuk absen dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Cedera yang diderita sang bek senior usai bertanding melawan Persipal Palu menjadi pukulan telak bagi strategi tim.
Cedera Mengkhawatirkan di Lutut
Kekhawatiran itu diungkapkan langsung oleh sang arsitek, Pelatih Ansyari Lubis. Usai menjalani sesi latihan rutin di Lapangan Pakembinangun, Sleman pada Rabu (8/10), Ansyari membenarkan kabar cedera sejumlah pemainnya, dengan Jajang Mulyana sebagai nama yang paling menyita perhatian.
“Memang ada beberapa pemain yang terkena cedera, di antaranya Jamul, panggilan Jajang Mulyana,” tutur Ansyari, mengawali penjelasannya.
Yang membuat situasi semakin serius adalah jenis cedera yang diduga diderita Jajang. Ansyari menyebutkan dua kemungkinan yang sangat ditakuti di dunia sepak bola: cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) atau Medial Collateral Ligament (MCL). Kedua cedera ligamen lutut ini dikenal memiliki masa pemulihan yang lama dan kompleks, seringkali membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan hingga satu tahun untuk pulih sepenuhnya, khususnya untuk ACL.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Bapenda dan Asisten Administrasi Umum oleh Wakil Wali Kota Palu
“Mungkin ya istirahat beberapa hari. Tadi juga sudah ke dokter, kemungkinan dia memang harus istirahat,” tambah Ansyari, yang juga mantan pelatih PSMS Medan ini. Meski menyebut “beberapa hari”, nada pesimis sudah terlihat dari pernyataannya yang mengikuti saran medis.
Lini Belakang PSS di Uji
Kehilangan seorang Jajang Mulyana bukanlah hal sepele. Sebagai bek senior, perannya jauh melampaui sekadar tugas defensif di lapangan. Ia adalah sosok pemimpin, pengatur barisan pertahanan, dan figure yang membawa ketenangan dalam tim. Pengalamannya yang luas menjadi aset berharga, terutama dalam momen-momen genting.
Keabsahan Jajang memaksa jajaran pelatih PSS Sleman harus segera merancang skema darurat. Mereka dituntut untuk menemukan formula terbaik untuk menutupi lubang besar yang ditinggalkan. Beberapa nama seperti Rizky Hidayat, Achmad Figo, atau mungkin pergeseran posisi dari pemain lain, akan menjadi opsi yang harus dipertimbangkan matang-matang. Koordinasi dan soliditas pertahanan, yang sudah terbangun dengan kehadiran Jajang, kini harus dibentuk kembali dalam waktu yang sangat singkat.
Tantangan Berat Lawan Kendal Tornado FC
Ujian pertama tanpa Jajang akan langsung datang pada Minggu (12/10) mendatang. PSS Sleman dijadwalkan menjamu Kendal Tornado FC di Stadion Maguwoharjo. Kendal Tornado FC bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Mereka merupakan salah satu tim andalan di Grup Timur Championship musim 2025/2026 ini.
Tanpa bek senior andalannya, pertahanan PSS akan menjadi sasaran empuk bagi serangan-serangan laju Kendal Tornado FC. Tekanan mental juga akan membayangi para pemain pengganti yang ditugaskan mengisi pos krusial tersebut.
Ansyari Lubis sendiri tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk. Keputusannya akan sangat bergantung pada hasil diagnosis medis yang akurat.
“Ya, kami lihat kemungkinan beberapa hari. Kalau dia (Jajang) mungkin sembuh, mungkin tetap kami turunkan. Tapi kalau kata dokter tidak memungkinkan, ya mungkin kami istirahatkan,” tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen untuk tidak gegabah dan mengutamakan keselamatan pemain dalam jangka panjang, meski konsekuensinya adalah kehilangan seorang pemain kunci di laga penting.








