News Airmadidi — Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Utara kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Melalui Operasi Dian Samrat 2025, jajaran Polres Minut berhasil mengamankan satu unit truk tangki bermuatan 8.000 liter BBM jenis solar yang diduga ditimbun secara ilegal di Desa Kema III, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (4/10/2025).
Kapolres Minahasa Utara AKBP Dwi Sulistyawan menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas mencolok di salah satu gudang di wilayah Kema. Setelah dilakukan pengintaian, petugas mendapati truk tangki berisi solar subsidi yang disembunyikan tanpa izin resmi.
“Tim segera melakukan penyelidikan dan mendapati bukti kuat adanya upaya penimbunan solar bersubsidi dalam jumlah besar. Pelaku dan barang bukti langsung diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Dwi.
Baca Juga : Bupati Joune Ganda Lantik Sembilan Pejabat Eselon Dua Pemkab Minut
Selain truk tangki dan 8.000 liter solar, petugas juga menyita sejumlah drum dan peralatan penyedot BBM. Dugaan sementara, solar tersebut rencananya akan dijual kembali untuk kepentingan industri dengan harga non-subsidi, sehingga berpotensi merugikan negara dan masyarakat.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi di wilayah Minahasa Utara. “Kami berkomitmen menjaga agar subsidi energi benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak,” tambahnya.
Polres Minut juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif melaporkan setiap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. “Kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan energi dan menekan praktik curang yang merugikan negara,” pungkasnya.
