GMKI Manado Bekali Ratusan Mahasiswa dengan Semangat Melayani di Tiga Medan
News Airmadidi– Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai Masa Perkenalan (Maper) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado yang digelar di GMIM Bethesda Ranotana, Jumat (3/10/2025). Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Manado hadir, siap memulai perjalanan mereka dalam wadah pergerakan mahasiswa Kristen ini.
Kegiatan tahunan yang menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa Kristen ini bukan sekadar acara seremonial. Maper GMKI dirancang sebagai fondasi awal bagi para mahasiswa untuk berproses, membangun jaringan, dan memperkuat peran mereka sebagai kader yang siap berkontribusi nyata bagi bangsa.
Lebih dari Sekadar Perkenalan: Pembentukan Kader Melayani
Dalam sambutannya, Ketua GMKI Cabang Manado, Fredrik Falen Wongkar, menekankan bahwa Maper adalah momen penting untuk pembentukan karakter dan komitmen.
“Di dalam GMKI, teman-teman mahasiswa akan diasah dan digembleng menjadi kader yang siap, kuat, dan bertanggung jawab untuk melayani berdasarkan kasih. Karena itu, kami berharap peserta tetap fokus dan sungguh-sungguh mengikuti setiap materi,” tegas Falen.
Baca Juga: Asprov PSSI Sulut Konsolidasi, Jouche Dengah Nahkodai Askab PSSI Minut
Ia menambahkan bahwa nilai utama yang ingin ditanamkan adalah semangat melayani tanpa pamrih. Harapannya, para kader GMKI tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki hati yang tulus untuk membawa dampak positif di manapun mereka berada.
“Kami berharap para peserta Maper dapat menjadi kader yang berdampak nyata bagi bangsa sekaligus memuliakan nama Tuhan,” ujarnya penuh keyakinan.
Tiga Medan Layan: Perguruan Tinggi, Gereja, dan Masyarakat
Konsep “Tiga Medan Layan” menjadi pilar utama dalam pembinaan kader GMKI. Para mahasiswa tidak hanya didorong untuk aktif dalam kehidupan kampus, tetapi juga terlibat dalam pelayanan di gereja dan aksi nyata di masyarakat.
-
Medan Layan Perguruan Tinggi: Mahasiswa diajak untuk menjadi agen perubahan dan penjaga integritas akademik di kampus. Mereka diharapkan dapat membawa nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam setiap lingkup kehidupan kampus.
-
Medan Layan Gereja: Sebagai bagian dari umat Kristen, mahasiswa GMKI didorong untuk aktif terlibat dalam pelayanan gereja, membawa semangat muda, kreativitas, dan inovasi untuk memperkuat jemaat.
-
Medan Layan Masyarakat: GMKI mengajak kadernya untuk peka terhadap persoalan sosial di sekitarnya. Melalui berbagai program pengabdian masyarakat, mahasiswa diajak untuk turun langsung dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi warga.
Pendekatan tiga medan layan ini dirancang untuk menciptakan kader-kader yang utuh, tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga memiliki spiritualitas yang matang dan kepedulian sosial yang tinggi.
Antusiasme Peserta: Sambut Ilmu dan Jaringan Baru
Salah satu peserta, Kasih Sinadia, tidak menyembunyikan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari Maper GMKI tahun ini.
“Banyak sekali manfaat yang kami dapatkan. Materi-materi yang diberikan benar-benar relevan dan berguna bagi kami sebagai mahasiswa. Selain itu, kami juga bisa bertemu dengan banyak teman baru dari kampus yang berbeda, memperluas wawasan dan jaringan,” ujarnya dengan antusias.
Semangat serupa terpancar dari peserta lainnya. Mereka melihat GMKI bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai keluarga dan wadah untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal sambil tetap berlandaskan iman.
